Makalah Pencemaran Lingkungan
Dari pada copas mending
DOWNLOAD DI DINI
Bila Link di atas tidak bisa/ bingung
KLIK DI SINI
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Lingkungan biasanya
diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau organisme.
Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan
mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik kepada kehidupan dalam
bentuk individual maupun kuminitas pada tempat tertentu. Masalah pencemaran
merupakan suatu masalah yang sangat populer, banyak dibahas oleh kalangan
masyarakat di seluruh permukaan bumi kita ini. Masalah pencemaran merupakan
suatu masalah yang sangat perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua
pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk yang terjadi karena pencemaran,
bahkan sedapat mungkin untuk dapat mencegah jangan sampai terjadi pencemaran
lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan
hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun
fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi
karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia.
Sedangkan Pencemaran
Lingkungan itu sendiri dapat di klasifikasikan menjadi tiga yaitu :
a) Pencemaran tanah.
b) Pencemaran udara.
c) Pencemaran air.
Dari tiga pencemaran
lingkungan di atas semuanya sangat berpengaruh dalam medianya sendiri-sendiri,
yaitu :
A. Medium air, untuk
keperluan minum, memasak, sebagai pembersih, untuk keperluan industri dan
pertanian.
B.Medium tanah, untuk
pertanian, tempat rekreasi, tempat olah raga, tempat tinggal dan sebagainya.
C Medium udara, semua
makhluk hidup memerlukan udara untuk bernafas, tanpa udara di bumi ini tidak
akan ada kehidupan.
Oleh karena itu dalam
laporan ini, akan di bahas lengkap ketiga pencemaran tadi dan dapat mengetahui
sebab,akibat,dan solusi dari ketiga pencemaran tadi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Pencemaran
Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik,
kimia, atau
biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia.
Sumber
Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu,
pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi
pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon
monoksida adalah sebuah
contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global
(global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
·
Transportasi
·
Industri
·
Pembangkit listrik
·
Pembakaran (perapian,
kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
·
Gas buang pabrik yang
menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
·
Gunung berapi
·
Rawa-rawa
·
Kebakaran hutan
Sumber-sumber lain
·
Uap pelarut organic
Jenis Pencemaran
Ø Pencemar Udara
Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas
toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan
makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida,
senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon
(CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di
permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO
lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat
menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan
menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan
rusaknya lapian ozon di atmosfer.
Ø
Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau
Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam
bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau
kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu
atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya
bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati.
Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu
kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari
pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya
dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih
sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr.
Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara
sehingga akan mencemari udara.
Analisa
A.Penyebab Pencemaran
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah
semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari
pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil.
Juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan
pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi
oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang.
Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
2. CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi
pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika
proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu
menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini
dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan
AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran
gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan
kamatian.
3. CFC
Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas
khloro fluoro karbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang,
karena tidak berbau,tidak terasa, dan tidak berbahaya.
Gas ini dapat digunakan misalnya untuk
mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es,
dan penyemprot rambut (hair spray).
Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai
stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung
bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi
cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme,
tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit
atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara
CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai
“lubang” ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di
kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas
benua Eropa. Karena itu penggunaan AC harus dibatasi.
4. SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga
dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi
dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi
asam. Maka terjadilah hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan
hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah
berkarat. Bangunan –bangunan kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak.
Demikian pula bangunan gedungdan jembatan.
5. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi
kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang
dapat menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam
kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu
perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok.
Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di
suatu ruangan.
Menurut penelitian, perokok pasif memiliki
risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif.
B. Akibat Yang di timbulkan
Ø Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk
dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna
cat.
Ø Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti
menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi
atau gas yang bersifat asam.
Ø Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house
effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola
iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan
naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
Ø Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh
pencemaran oksida nitrogen.
Ø Kerusakan Lapisan Ozon
C. Solusi
v Pemberian izin bagi angkutan umum kecil
hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan
kereta api, diperbanyak.
v Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi
angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin
tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk
memberi kontribusi polutan udara.
v Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor
adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas,
rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat
membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.
v Pemberian penghambat laju kendaraan di
permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru
merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju
v Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada
kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu
dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu
lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan
kelengkapan kendaraan yang lain.
v Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di
pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut
kota, juga mengurangi polusi udara.
v Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan
seperti mobil bertenaga hybrid
v Meminimalkan penggunaan AC dan beralih ke
Kipas Angin
v Menerapkan system car free day
Pencemaran
Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di
suatu tempat penampungan air seperti
danau,
sungai,
lautan dan
air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
persoalan polusi air
Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan
sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber
air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab
terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari
14.000 orang setiap harinya.Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki
akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare
setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga
tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air
minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di
negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah
polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di
Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar
dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi
diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut
tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa
mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran
ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti
ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi
juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.
Pada umumnya, ukuran baik buruknya
air didasarkan pada faktor berikut.
a. Suhu Air. Kegiatan industri
atau kegiatan lainnya yang memerlukan pendinginan mesin, umumnya didinginkan
dengan menggunakan air. Bila tidak ada proses pendinginan sebelumnya. Air sisa
yang panas dibuang sebagai limbah dan dapat mencemari lingkuan perairan.
b. Keasaman (pH) Air. Air yang
mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan dan tumbuhan dalam air.
Setiap mahluk hidup membutuhkan pH air yang berbeda-beda. Perubahan pH air
tersebut, dapat mengganggu kehidupan mahluk hidup. Oleh sebab itu, pembuangan
limbah ke perairan dapat mengubah pH air dan mengakibatkan gangguan pada mahluk
hidup, dapat dikatakan dapat mencemari perairan tersebut.
c. Warna, Bau, dan Rasa.
Pembuangan limbah ke perairan dapat mengubah warna, bau, dan rasa. Bahan
buangan tersebut dapat larut dalam air menjadi koloid atau mengendap. Bahan
yang dapat larut, sulit untuk dipisahkan kembali. Bahan yang menjadi koloid,
wujudnya melayang-layang dalam air sehingga masih dapat disaring menggunakan
saringan halus dan yang mengendap dapat dipisahkan.
d. Jasad Renik. Air dapat dicemari
oleh jasad renik yang dapat menggannggu kesehatan. Penularan dapat juga melalui
air. Pembuangan tinja orang sakit ke sungai atau danau dapat mencemari air.
Bila air tersebut digunakan orang lain tanpa diolah dengan baik terlebih
dahulu, maka orang tersebut dapat juga tertular penyakit. Perairan yang subur
menyebabkan tanaman air tumbuh dengan subur dan tumbuh hingga jumlahnya tak
terkira, sehingga air menjadi kekurangan oksigen dan ikan sulit bernafas, dan
bila ikan itu mati, akan menyebabkan pembusukan dan dihinggapi virus dan
bakteri.
e. Bahan-Bahan Kimia. Adanya
bahan-bahan kimia, seperti minyak, herbisida, dan insektisida dapat mencemari
air. Penggunaan obat-obatan untuk memberantas hama dan penyakit tanaman
pertanian juga dapat mencemari perairan. Demikian industri besar, rumah sakit,
laboratorium semuanya dapat mencemari air, begitu limbahnya di buang begitu
saja kealam tanpa diolah terlebih dahulu.
Analisa
A.Penyebab Pencemaran
·
Sampah
organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air
yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem.
·
Industri
membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik,
yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
·
Seperti
limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
·
pencemaran
air oleh sampah
·
Limbah
Pengolah Kayu
·
Limbah
Pertanian (Pestisida)
B.Akibat
Yang Di Timbulkan
§
Terganggunya
kehidupan organisme air
§
Pendangkalan
dasar air
§
Air
jadi tidak sehat untuk dikonsumsi
§
Kematian
biota kuno seperti plankton dan ikan
§
Kualitas
air menjadi menurun
§ Pertumbuhan
ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali emnyebabkan permukaan air
danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan
terhambatnya photo sintesis.
§ Berkurangnya
Jumlah oksigen yang di gunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan
sampah
§ Banyak ikan yang
mati
C. Solusi
i.
Gunakan air dengan
bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan
gunakan dalam jumlah yang tepat.
ii.
Kurangi penggunaan
detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat
terurai di alam secara cepat.
iii.
Kurangi konsumsi
obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti
pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya
ekosistem air
iv.
Tidak menggunakan sungai
untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
v.
Tidak menggunakan sungai
untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus.
vi.
Jangan membuang sampah
rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga dengan baik dan
usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
vii.
Sadar akan kelangsungan
ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar
tidak tercemar.
viii.
Mengoptimalkan
pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan
konservasi air bawah tanah
ix.
Menanggulangi kerusakan
lahan bekas pembuangan limbah B3.
x.
Pembuatan
UU tentang larangan membuang limbah ke sungai
Pencemaran
Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan
dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan
pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut
minyak, zat kimia,
atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan
sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (
illegal dumping).
Ketika suatu zat
berbahaya/
beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air
hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Analisa
A.Penyebab
Limbah domestic
Limbah domestik yang bisa
menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari daerah: pemukiman penduduk;
perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya
kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan
cair.
1. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah
ini tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya
kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb
2. Limbah cair berbentuk; tinja,
deterjen, oli, cat, bahan bakar minyak jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Limbah
industry
Limbah industri yang bisa
menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik, manufaktur, industri
kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.
1. Limbah industri yang padat
atau limbah padat yang adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur,
bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula,
pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
2. Limbah cair yang adalah hasil
pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri
pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen
dan boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan logam
Limbah
pertanian
Limbah pertanian yang bisa
menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida pemberantashama
tanaman, misalnya DDT. Pestisida adalah zat atau campuran zat yang digunakan
untuk membasmi hama. Pestisida dapat berwujud zat kimia, agen biologis (seperti
virus atau bakteri), antimikroba, desinfektan atau perangkat yang digunakan
untuk melawan hama apapun. Hama termasuk serangga, patogen tanaman, gulma,
moluska, burung, mamalia, ikan, nematoda (cacing gelang) dan mikroba yang
bersaing dengan manusia untuk memperoleh makanan, menghancurkan properti, menyebarkan
penyakit atau menyebabkan gangguan kesehatan. Meskipun ada manfaat untuk
penggunaan pestisida, ada juga kekurangannya, seperti potensi toksisitas pada
manusia dan organisme lain.
Herbisida yang digunakan untuk
membunuh gulma, terutama di trotoar dan jalur kereta api mirip dengan auksin
dan sebagian besar dapat terdegradasi oleh bakteri tanah namun, jenis yang
berasal dari trinitrotoluene (02:04 D dan T 02:04:05) sangat beracun dan dapat
menyebabkan kematian bahkan dalam konsentrasi rendah. Herbisida lain adalah
Paraquat yang sangat beracun tapi konsentrasinya cepat menurun di tanah akibat
aktivitas bakteri dan tidak membunuh fauna tanah.
B.
Akibat Yang Di Timbulkan
Pada
kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap
kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya
pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal
pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap
benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena
leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena
terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan
gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing,
letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di
atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
Kematian.
Pada
Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan
dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul
dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan,
yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing
yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida
atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT
pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki
waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk
dari bahan pencemar tanah utama.
C.Solusi
1)
Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme kemudian dapat
diolah sebagai kompos/pupuk.
2)
Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat
terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan
pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara
daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat
digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3)
Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
4)
Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur sumur atau
tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan
secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6)
Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
7)
Mengubur sisa bahan bangunan secara berlapis sebagai resapan air
BAB III
Penutup
Demikian
yang dapat saya paparkan mengenai materi pencemaran lingkungan yang menjadi
pokok bahasan dalam kliping ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul kliping ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya kliping ini.Semoga kliping ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.