Dari pada COPAS mending download versi file.nya,di jamin rapi
Untuk Download Paper.nya KLIK DI SINI
Amankah Berhubungan Seks Ketika
Hamil
Oleh: M. Khoiril Anam
Hubungan
seks seorang pasangan suami istri sangatlah penting untuk di atur dan di jaga,
pasalnya dengan tercaganya rutinitas bercinta pasangan suami istri pasti akan
menambah keharmonisan dalam rumah tangganya. Namun dalam proses menjaga
keteraturan hubungan seks tersebut sering muncul pertanyaan oleh sang suami
ketika sang istri telah mengandung bolehkah melakukan bercinta?
Pertanyaan
ini sering menjadi pertimbangan sendiri bagi para suami dalam melakukan
hubungan seksnya. Pasalnya apakah mungkin seorang suami bisa “menahan gairah”
seks hingga sembilan bulan lamanya. Maka dari itu, saya bermaksud ingin
menjelaskan sebenarnya boleh atau tidak bila melakukan hubungan saat istri
hamil. Tentu ulasan saya di sini bukan tanpa landasan alias “ngawur”, tetapi
juga memerhatikan dan menukil beberapa pendapat para dokter kesehatan dan
mengutip dari beberapa situs kesehatan terpercaya.
Menurut
Monica Foreman, MD, dokter kebidanam dan kandungan Montefiore Medical Center in
the Bronx, N.Y, sebenarnya berhubungan seks pada saat hamil, aman-aman saja
selama Anda dan kehamilan Anda sehat dan dilakukan dengan nyaman.[1]
Pendapat
serupa juga dikemukakan oleh Dr Andri Wanananda, MS, seksolog dan pengajar di
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara kepada detikHealth, seperti
ditulis pada Rabu (3/4/2013). “Wanita bisa terus melakukan hubungan seks
sepanjang mereka menghendakinya tanpa harus takut membahayakan janin. Asalkan,
posisi dan teknik sanggama diatur sedemikian rupa, sekreatif mungkin, agar
aktivitas itu tetap berlangsung dengan nyaman, tidak membebani rahim,”[2]
Dokter
lain yang mengungkapkan pendapat yang sama yaitu dr M Nurhadi Rahman, SpOG,
dokter kandungan yang berpraktik di RS Sardjito, Yogyakarta. Menurutnya,
hubungan seks perlu dan boleh saja dilakukan saat hamil.[3]
Dengan
melihat tiga pendapat ketiga dokter di atas dapat kita tarik kesimpulan
bahwasannya berhubungan ketika istri telah mengandung itu boleh di lakukan,
akan tetapi harus memerhatikan beberapa hal dan aspek saat melakukannya. Lantas
aspek apa sajakah yang harus diperhatikan saat ingin berhubungan saat hamil.
Salah
satu aspek utama yang harus diperhatikan adalah usia kandungan sang istri.
Mengapa demikan? Karena bukan hal yang tidak mungkin bila saat berhubungan seks
justru memicu beberapa hal yang tidak di inginkan terjadi seperti keguguran.
Sebenarnya usia kandungan tidak begitu bermasalah ketika ingin berhubungan
seks, Akan tetapi, bila wanita tersebut pernah mengalami keguguran sebaiknya
hubungan intim ditunda sampai usia kehamilan telah masuk 16 minggu (4 bulan).[4]
Hal
-hal lain yang menyebabkan seks berisiko tidak aman dilakukan adalah jika Anda
memiliki kondisi[5]:
1. Plasenta
previa, kondisi di mana plasenta menutupi seluruh atau sebagian serviks. Ketika
penis menyentuh serviks atau Anda mendapat orgasme, ini dapat membuat trauma
plasenta dan pendarahan.
2. Pendarahan
vagina
3. Ketuban
pecah. Jika ini terjadi, bayi Anda tidak lagi terlindung dari infeksi.
4. Pernah
keguguran
Lantas
bagaimana posisi seks yang di anjurkan dokter saat bercinta dengan ibu hamil,
pasalnya tidak semua posisi seks aman untuk Ibu hamil. Berikut beberapa posisi
bercinta yang sesuai untuk ibu hamil yang saya kutip dari health.detik.com[6]
1.
Posisi spooning (menyendok)
Spooning
adalah posisi seks yang aman selama kehamilan. Anda tetap dapat menikmati
hubungan intim tanpa ada kekhawatiran. Dalam posisi bercinta ini, Anda dan
pasangan harus berbaring menyamping seperti dua sendok yang digabungkan
bersama-sama. Pasangan laki-laki harus berada di belakang pasangan wanita dan
memilih sudut penetrasi yang nyaman baginya.
2.
Posisi woman on top (wanita di atas tubuh pria)
Woman
on top adalah posisi lain yang dapat dinikmati wanita hamil. Dalam posisi ini,
pasangan laki-laki harus berbaring di tempat tidur dengan pasangan wanita duduk
di atas tubuhnya sehingga tidak menempatkan berat badan pada perut yang sudah
membesar. Pasangan wanita memiliki kontrol penuh gerakan dan dia bisa mengatur
kecepatan yang membuatnya merasa nyaman.
3.
Posisi reverse cowgirl
Hubungan
seksual dengan posisi reverse cowgirl hampir mirip dengan woman on top, hanya
saja si wanita yang memegang kendali menghadap ke belakang, ke arah kaki bukan
wajah pria. Posisi ini bisa dipilih bila pasangan pria terlalu cemas melihat
perut pasangan wanita yang sudah membesar.
4.
Posisi lap top
Posisi
ini sangat mirip dengan posisi reverse cowgirl. Satu-satunya perbedaan adalah
pria harus duduk di kursi bukannya berbaring di tempat tidur. Pasangan
laki-laki harus menghadap ke punggung pasangan wanita dan pasangan wanita bisa
mengatur kecepatan gerakan yang membuatnya nyaman.
5.
Posisi tepi ranjang (edge of the bed)
Dalam
posisi ini, pasangan laki-laki berlutut di luar tempat tidur sementara wanita
berbaring di tepi tempat tidur dengan posisi kaki ke bawah. Pasangan laki-laki
harus melakukan penetrasi dalam posisi berlutut sehingga tidak ada tekanan yang
diletakkan pada perut.
Namun
menurut dr. Deffy Leksani Anggar Sari
(meetdoctor.com) ada beberapa hal lain
yang sangat penting dan di larang ketika melakukan hubungan seks dengan Ibu
hamil. Hal tersebut antara lain:
1. Wanita
hamil tua tidak dianjurkan berhubungan seks dengan posisi berbaring karena
uterus bisa menekan pembuluh darah besar dan menyebabkan tekanan pada pelvik
dan rasa sakit.
2. Sebaiknya
hindari oral seks, kata Foreman. Karena berisiko mengakibatkan emboli udara
atau gelembung udara masuk ke paru-paru, dan bisa berakibat fatal.
Lantas
sebenarnya adakah keuntungan jika melakukan hubungan seks saat istri hamil?
Tentunya pasti ada keuntungan yang ditimbulkan dari hubungan seks ketika hamil,
keuntungan tersebut antara lain:
1.
Menghilangkan stres.
2.
Meningkatkan Imun
3.
Membakar kalori.
4.
Mempererat hubungan.
5.
Mengurangi risiko kanker prostat.
Dengan
melihat beberpa uraian di atas dapat kita simpulkan bahwasannya berhubungan
saat hamil itu di perbolehkan asalkan tetap memerhatikan aspek-aspek kenyamanan
dan kesehatan bagi kedua pasangan dan janin.
Dari pada COPAS mending download aja dengan KLIK DI SINI
[1]
Diakses dari http://meetdoctor.com/article/amankah-berhubungan-seks-saat-hamil-tua
tertanggal 30 Maret 2016.
[2]
Diakses dari http://health.detik.com/read/2013/04/03/182357/2210817/775/bercinta-saat-hamil-mengapa-tidak-ini-dia-cara-yang-aman
tertanggal 30 Maret 2016.
[3] Diakses
dari http://health.detik.com/read/2013/04/03/182357/2210817/775/bercinta-saat-hamil-mengapa-tidak-ini-dia-cara-yang-aman
tertanggal 30 Maret 2016.
[4]
Diakses dari http://health.detik.com/read/2013/04/03/182357/2210817/775/bercinta-saat-hamil-mengapa-tidak-ini-dia-cara-yang-aman
tertanggal 30 Maret 2016
[5] dr. Deffy Leksani Anggar Sari
di akses dari http://meetdoctor.com/article/amankah-berhubungan-seks-saat-hamil-tua#/page/3
tertanggal 30 Maret 2016
[6] Diakses
dari http://health.detik.com/read/2014/03/03/133126/2513596/1390/5-posisi-bercinta-yang-aman-untuk-wanita-hamil
tertanggal 30 Maret 2016
0 komentar:
Posting Komentar